AGYA & AYLA 2017, masih LCGC?
AGYA & AYLA 2017, masih LCGC?
Sesuai judul dan gambar di atas, topic kita kali ini adalah Astra-Toyota AGYA & Astra-Daihatsu AYLA. Yup, kedua nama ini udah pasti ga asing lagi di telinga kita karena cukup populernya di Indonesia setelah kesuksesan kakaknya, si AVANZA & XENIA. Hanya saja, yang menjadi sorotan dari AGYA & AYLA ini adalah karena bandrol harganya yang lebih murah ketimbang AVANZA & XENIA.
AGYA & AYLA mulai diperkenalkan sejak 2011-2012 melalui rumor program pemerintah untuk kategori mobil murah bagi warga Indonesia. Sempat waktu itu gw berpikir mungkin pemerintah Indonesia ingin mengikuti jejak pemerintah Jepang yang menyiapkan program kei-car (mobil murah ber cc kecil untuk warga Jepang). Lama ditunggu, akhirnya AGYA & AYLA mulai diluncurkan secara resmi per September 2013 (*lama juga ya dari proses rumor).
Dan jujur aja, gw lumayan shock waktu pertama kali resmi diluncurkan di Indonesia itu. Bukan shock karena sesuai harapan gw bahwa mobil ini bakal jadi mobil murah meriah yang menarik untuk dibeli. Nyatanya, harga on the roadnya setelah biaya ini itu agar sampai mengaspal rata-rata di rentang harga sekitar 115 juta-an untuk area Jakarta (jelas bakal lebih mahal lagi untuk di luar Jakarta). Gw sempat berpikir, sekitar tahun 2005an gw sempat nyoba beli Avanza juga di harga segituan, dan ini dengan program "LCGC"-nya pemerintah akhirnya meluncur dengan harga ga beda jauh sama waktu gw beli Avanza 8 tahun lalu. Okelah, mungkin khayalan gw terlalu tinggi, lagi pula tahun 2013 sudah lewat 8 tahun dari waktu itu dan ada perubahan keuangan, inflasi, apalah.. yang jelas mungkin menyesuaikan daya beli 2013 yang 'mungkin' sudah lebih meningkat.
Yang jelas sih waktu itu banyak perdebatan di masyarakt soal mobil ini. Mulai dari yang protes soal topicnya ga sesuai, karena LCGC sendiri singkatan dari "Low Cost Green Car". Ya intinya, banyak yang menangkap program tersebut adalah program mobil murah tapi irit bahan bakar sehingga masyarakat menengah ke bawah bisa memilikinya tanpa harus pusing soal bahan bakarnya juga. Namun dengan harga tersebut ternyata banyak yang merasa tidak sesuai harapan juga, karena harga on the road tersebut dipandang tidak 'murah' juga (*ujung-ujungnya kebanyakan malah bukan dibeli kalangan menengah kebawah, tapi malah kalangan anak muda mapan yang ingin beli mobil baru dengan harga lumayan, dan para orang tua yang menghadiahkan anaknya mobil baru yang bagi mereka cukup terjangkau). Saya tidak bilang kalau kalangan menengah kebawah tidak ada yang beli, tetap ada yang beli namun segment tersebut sepertinya tidak sebanyak dugaan karena malah pasarnya nyasar ke anak-anak muda tadi).
Pemerintah sempat mengelak bahwa 'Low Cost' di sini adalah 'Terjangkau', bukan 'Murah'. Well, but still.. Istilah 'tejangkau' ini malah menjadi ambigu, karena akhirnya banyak pihak yang menyimpulkan 'terjangkau bagi kalangan menengah keatas', dan masih tidak akan masuk segment menengah ke bawah.
Pemerintah sempat mengelak bahwa 'Low Cost' di sini adalah 'Terjangkau', bukan 'Murah'. Well, but still.. Istilah 'tejangkau' ini malah menjadi ambigu, karena akhirnya banyak pihak yang menyimpulkan 'terjangkau bagi kalangan menengah keatas', dan masih tidak akan masuk segment menengah ke bawah.
Nah, back to topic, 2017 ini akhirnya AGYA & AYLA mengeluarkan facelift sekaligus memperkenalkan varian mesin baru 1.200 cc yang sebelumnya hanya tersedia dalam varian 1.000 cc. Kayaknya diluar kontroversi soal harga dan segment tersebut, Toyota & Daihatsu melalui Astra Indonesia terus melesat dengan 2 produk 'murah' unggulannya tersebut karena tidak tutup mata juga kalau memang penjualannya cukup bagus di dalam negri.
Entah kenapa, gw sendiri ngerasa facelift Astra-Daihatsu AYLA lebih fresh daripada Astra-Toyota Agya. Dulunya sih gw lebih suka bentuk AGYA dibanding AYLA di versi original mereka. Emang sih masalah bentuk ini penilaian orang bakal beda-beda. Tapi kalo gw sendiri sih suka grillnya AGYA yang keliatan lebih manis seperti orang sedang tersenyum dibanding AYLA yang lebih seperti orang lagi shock mangap-mangap gitu.
Tapi di facelift ini AYLA malah tampil lebih manis dibanding AGYA. Grill dan bumper depan AYLA yang baru ini terlihat lebih modern dan sporty dibanding AGYA yang malah kelihatan lebih polos (*bahkan untuk versi TRD Sportivo).
Berhubung gw lebih suka bentuk AYLA yang baru, jadi gw bahas hal baru di AYLA aja yes?
1. Paling kentara adalah perbedaan bentuk headlamp. AYLA versi tertinggi dengan mesin 1.200cc terbaru kini telah menggunakan lampu proyektor walau dalem proyektor itu masih pake versi halogen, belom versi LED atau HID. Jadi walau sudah proyektor, warnanya masih kekuningan, bukan putih. Headlamp baru ini juga dilengkapi lampu senja berupa garis LED. Mungkin akan ada salah kira bahwa ini adalah DRL, tapi bukan, DRL AYLA ada di bagian bumper bawahnya yang berupa titik-titik LED juga.
*Sayangnya lampu untuk model kebawah akan menggunakan headlamp standard dengan lampu halogen. Jadi kalau memang pingin yang fresh look, harus ngerogoh kocek buat versi teratas AYLA.
3. Paling nampak berikutnya adalah lampu belakang. Sepertinya sedang mengikuti trend, lampu belakang AGYA & AYLA sekarang menjadi lebih manis dengan efek lampu senja dan lampu rem bermodelkan bentuk 'L'. Dan seperti biasa, di sebelah lampu belakang ini ada 'hiasan' model lampu yang tidak menyala seperti yang kita temukan di AGYA & AYLA versi original dan saudara mereka sendiri, CALYA & SIGRA. Namun point plus dari hiasan versi facelift ini adalah tersedianya mata kucing di sana walau memang jadinya berfungsi secara pasif sekali.
4. Namanya facelift juga pasti nampak perubahan pada sisi pelek. Bisa dilihat nanti pelek baru AGYA & AYLA facelift sudah lebih baik untuk versi 2017. Terdiri dari 2 tone warna seperti saudaranya CALYA & SIGRA, tapi dengan motif yang berbeda.
Gw ga akan membahas detil perubahan yang terlalu spesifik sih, karena tidak semua penggemar otomotif akan terlalu detil melihat perubahan hal-hal kecil, palingan hanya hal-hal yang nampak dulu untuk dibahas karena saat kita nanti melihat di pameran atau test drive, pasti kita akan mencari perubahan yang kasat mata terlebih dahulu.
Nah, saat mulai membahas sisi harga, saya mulai lagi melihat judul..
Total untuk AYLA 2017 ini ada 18 harga untuk semua tipe *wow!!Attention please, harga yang saya cantumkan di sini adalah harga estimasi berdasarkan pricelist Daihatsu Indonesia di website resminya. Gw ga akan bahas harga Toyota AGYA karena bisa diprediksi pasti lebih mahal antara 3-6jt lebih mahal dari tipe di AYLA
AYLA M AT Rp 118.050.000
AYLA M SPORTY MT Rp 122.350.000
AYLA M SPORTY AT Rp 131.550.000
AYLA X MT Rp 116.400.000
AYLA X AT Rp 125.450.000
AYLA X DELUXE MT Rp 123.750.000
AYLA X DELUXE AT Rp 132.800.000
AYLA AIRBAG X MT Rp 120.000.000
AYLA AIRBAG X AT Rp 129.050.000
NEW AYLA 1.2 X MT Rp 125.250.000
NEW AYLA 1.2 X AT Rp 135.250.000
NEW AYLA 1.2 R MT Rp 132.250.000
NEW AYLA 1.2 R DELUXE MT Rp 136.250.000
NEW AYLA 1.2 R AT Rp 142.250.000
NEW AYLA 1.2 R DELUXE AT Rp 146.250.000
So, AYLA kelas paling tinggi dibandrol dengan harga sekitar Rp 146.250.000 untuk kisaran are Jakarta (*yang di luar Jakarta jangan ngarep harga segitu). Dan sepertinya harga segitu bukan lagi termasuk harga yang 'Murah' atau 'Terjangkau' lagi menurut saya. Ya, kalau dibandingkan dengan Avanza saat ini pun memang produk itu sudah melambung tinggi, anggaplah dulu MPV keluarga yang cukup terjangkau adalah Kijang. Lalu kijang naik tahta dan sekarang menjadi MPV kelas medium keatas. Sedangkan Avanza yang semula untuk menggantikan tahta kijang di MPV kelas bawah sudah naik mendekati MPV kelas medium. Memang dengan meningkatnya fitur yang diberikan vendor adalah worth untuk harga tersebut. Namun back to topic program LCGC yang menganut sistem "Low Cost", apakah peningkatan fitur disertai peningkatan harga akan masih sejalan dengan topic "Low Cost"? Berapa sebenarnya patokan 'low cost' tersebut kalau memang tiap saat ada revisi kenaikan patokan 'low cost' itu juga?
Mungkin sebagian dari kalian ada yang setuju, ada yang tidak. Tidak masalah buat saya, dan bagi saya sendiri, facelift LCGC Astra-Toyota Agya dan Astra-Daihatsu Ayla memang cukup bagus, tapi di sisi harga, tetap ada hal yang membuat tidak sreg dengan status LCGC tersebut. Mungkin saya akan lebih lega menerima kondisi harga tersebut apabila saat ini AGYA & AYLA melepaskan embel-embel LCGC tersebut dan menyebutnya sebagai low city car saja (city car kelas menengah kebawah), dan tidak perlu disebut sebagai "Low Cost"
0 comments:
Post a Comment